Tahun 2000 memang tahunnya revolusi. Bisa di bilang, tahun 2000 adalah Era Social Media. Mari kita bandingkan dengan 10 tahun yang lalu, atau di era 90-an, adakah yang mengingat seperti apa hidup kita sebelumnya? Tanpa internet? Sungguh sangat berbeda sekali bukan? Internet dan social media telah membuka sebuah cara interaksi yang baru dalam kehidupan kita.
Kita ambil contohnya, social media jaman dahulu, sebelum munculnya Facebook & Friendster, Internet dipenuhi dengan website-website perjodohan. Yep, social media jaman dulu itu, rata-rata berupa website untuk orang-orang yang pengen mencari jodoh, tapi tidak kunjung menemukan orang yang tepat. Memang sih, masih ada social media lain yang tidak ada hubungannya dengan mencari jodoh. Tetapi masih belum ramai penggunanya. Yang ramai itu yah website-website yang ada hubungannya sama couple-match-maker. Mungkin dari situ juga, banyak yang sampai sekarang, menggunakan sarana social media untuk bertemu jodoh. Yah, minimal dapat calon pacar, kalau tidak dapat calon istri. Hehehe..
Tidak lama kemudian, muncullah Friendster & MySpace sekitar tahun 2003-an. Pada waktu itu, kedua raja social media ini saling bersaing. Meski muncul social media yang lain, seperti Hi-5, dll, tetap favorit semua orang itu adalah Friendster atau MySpace. Setau saya, kalau pangsa asia orang lebih suka nongkrong di Friendster, sementara yang bule-bule dan yang suka nyanyi atau ingin memamerkan kemampuan seni mereka nongkrongnya di MySpace. Karena banyak penyanyi-penyanyi yang mulai dikenal, dapat record-deal, dan mengumpulkan fan-based dari MySpace, misalnya Lily Allen.
Berkat kedua social media inilah sebenarnya Trend Social Media di mulai. Orang-orang mulai punya account Friendster. Orang-orang mulai berteman, tidak hanya dengan orang-orang yang mereka kenal, tetapi juga yang mereka tidak kenal. Kalau bertemu sama orang yang baru kita kenal dan pengen tetap keep in touch sama mereka, pasti langsung bertukar alamat Friendster. Kebetulan, Internet pada saat itu mulai masuk di Indonesia. Orang-orang mulai mengetahui cara menggunakan komputer, cara menggunakan internet. Tidak punya internet dirumah? Gampang, tinggal ke warnet saja. Warnet yang sekarang mulai menjamur dimana-mana juga merupakan salah satu bukti bahwa Internet mulai menyebar ke seluruh Indonesia.
Mulailah jaman-jaman dimana kampungan apabila tidak punya Friendster. Berinteraksi secara norak-norakan di Friendster, misalnya : banyak-banyakan list teman, testi-testian sama teman (yang malah jadi tempat mengobrol) padahal tiap hari juga bertemu disekolah. Lalu, mulai banyak yang berani pajang foto diri. Malah bukan foto diri lagi, tapi foto narsis. Dulu mana ada orang yang foto-foto bergaya narsis di depan publik? Orang-orang berfoto di mall saja malu. Di liatin langsung sama orang-orang banyak. Sekarang? semua adu narsis, adu gaya, adu tempat foto mana yang paling oke. Setiap ke tempat nongkrong, tempat makan, harus foto. Pokoknya harus di abadikan! Di abadikan di social media tapi maksudnya. Hihihi..
Dari semua sisi negatif di atas, kita juga dapat merasakan dampak positif dari social media. Surat-suratan sudah gampang. Tinggal email-emailan, wall-wallan di social media. Gratis pula. Bisa kenalan sama orang-orang yang beda kota, bahkan beda negara. Jadi kalau kebetulan kita pengen traveling ke kota/negara lain, sudah ada koneksinya. Social medialah tempat dimana kita benar-benar bisa ketemu, kenalan & berteman dengan orang-orang yang bahkan mungkin tidak akan kita temui kalau bukan lewat social media.
Lalu, memasuki 2006, mulailah era Facebook & Youtube. Kepopuleran Facebook bisa di bilang sangat luar biasa. Dengan cepat Facebook "menghisap" para pengguna Friendster dan orang-orang mulai meninggalkan Friendster. Mungkin karena lebih gampang menemukan orang dan berkoneksi dengan mereka. Mungkin juga karena game-gamenya yang beragam. Apapun asalannya, pokoknya Facebook bagaikan magnet. Terutama selama tahun 2008-2010 yang merupakan masa-masa keemasan Facebook. Bahkan artis-artis juga sekarang banyak yang punya account Facebook supaya bisa berkomunikasi dengan fans-fans mereka.
Sementara itu, Youtube membawa era dan energi yang baru dalam social media, yaitu melalui video. Keunikan Youtube adalah kemampuan mengupload video dan berbagi dengan semua orang yang kita inginkan. Kita bisa post apa saja di video tersebut, baik cuma share video kucing dirumah yang lagi bobok, atau video kita lagi mainin lagu favorit di piano, atau share cara memasak indomie yang paling oke. Apa aja deh! Sarana video ini membuat orang-orang yang kreatif menjadi mudah dalam mempromosikan kemampuan mereka. Buat orang-orang yang pengen eksis dan narsis, Youtube jadi sarana buat terkenal. Semua website social media lainnya pun jadi mengaitkan diri ke Youtube. Misalnya, share video menarik di Youtube ke teman-teman di Facebook. Sudah banyak orang-orang dengan talent menarik yang jadi terkenal melalui Youtube. Contohnya : Justin Bieber. Memang, semua hal akan jadi lebih menarik untuk di lihat apabila di sertai dengan video / motion picture daripada cuma sekedar melihat foto saja.
Lalu versi social media yang lain lagi muncul. Perkenalkan, tiga sejoli yang fungsinya serupa, tapi tak sama. Blog (yang diwakili oleh Blogger), Twitter & Tumblr.
Ketiga serangkai ini kenapa saya sebut serupa tapi tak sama? Karena 3-3nya adalah sejenis blog, atau website pribadi. Cuma ketiganya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Kalau blog, bisa dikategorikan sebagai website pribadi kita atau dikenal sebagai Diary Online. Disini kita bisa curhat, bisa menuangkan pemikiran kita, bisa juga jadi sarana kampanye atau promosi. Sekarang ini blog jadi tempat untuk menulis review atau opini kita tentang suatu produk, brand, atau bahkan suatu kejadian. Tetapi kalau ingin blog kita banyak di baca orang itu alias pengen terkenal lewat blog, itu agak sulit. Hanya sedikit orang yang bisa. Soalnya blog daya tariknya adalah melalui tulisan kita. Yap, kita bisa mengasah kemampuan menulis kita melalui media ini. Kalau tulisan kita tidak menarik, yah tidak akan ada yang mampir ke blog kita. Menulis blog juga butuh komitmen. Harus rajin-rajin di update, kalau tidak, akan sepi blognya. Lain kata kalau blog kamu emang benar-benar cuma pengin jadi sarana curhat saja. Tapi kalau sudah capek-capek bikin blog, yah sekalian kita belajar cara menulis yang menarik saja. Kalau blog kita dibaca orang juga, kita juga yang senang. Hihihi.. Mungkin saja nanti tulisan kita bisa jadi buku! Lihat aja contoh orang-orang yang terkenal lewat blognya, misalnya, Raditya Dika yang cerita blognya sampai di jadikan buku berjudul Kambing Jantan. Atau blognya chaos@work yang jadi buku berjudul My Stupid Boss.
Sementara Twitter yang sekarang di sebut juga sebagai micro-blogging, adalah perpaduan blog sama social media. Karena disini kita tetap bisa ngeblog atau belajar menulis. Menulis kata-kata yang menarik dalam batasan 140 kata tentu bukan hal yang mudah kan? Tetapi di sini pasti kita dapat pembaca, yaitu teman-teman Twitter kita. Bahkan pembaca bisa berinteraksi langsung sama kita. Seperti tulis status di Facebook saja. Kebalikan dari Facebook, di Twitter kita tidak perlu jaim menahan diri tidak mengupdate status biar tidak di kira norak. Justru kita harus sering "mengupdate status". :p Twitter sangat multi fungsi. Bisa jadi tempat share link, bisa jadi tempat curhat, bisa jadi tempat ngobrol, atau hanya mau berbagi atau menyebarkan info atau berita yang penting. Hanya dengan satu kali post. Karena semua orang yang sudah mem-follow kita akan dapat membacanya. Oleh karena itu Twitter sekarang menjadi salah satu sarana media promosi yang paling tepat bagi para pebisnis.
Twitter juga jadi sarana yang mendekatkan para public figure dengan para penggemarnya, atau bahkan orang-orang biasa. Sebagai public figure, kita bisa langsung baca respons orang-orang terhadap kita, sementara bagi para fans, Twitter jadi sarana yang paling tepat untuk bisa dekat dan berinteraksi dengan idola. Rasanya seperti sedang menyapa idola kita secara langsung! Sudah tidak perlu capek-capek menulis surat penggemar ke artis yang kita sukai tanpa tahu apakah akan di baca atau tidak, apakah akan di balas atau tidak. Tidak perlu menghabiskan uang untuk beli perangko juga. Tinggal ketik-ketik, mention orangnya, sudah. Pasti sampai. Tidak di baca? Yah tidak apa-apa, yang penting rasanya seperti langsung berbicara dengan idola. Di baca? Ya bagus, apalagi kalau di respon balik sama idola kita. WOW! Sesuatu banget ga sih? :p
Sementara Tumblr sendiri sekarang lebih di kenal sebagai Photo Blog, di karenakan fiturnya yang memudahkan kita untuk share foto-foto kita maupun foto orang lain. Yang punya hobi fotografi atau ingin share hasil-hasil foto editingnya juga jadi gampang. Tidak hanya foto, hasil karikatur ciptaan kita sendiri juga bisa di share. Menarik sekali kan melihat perbedaan dari semua media sosial yang tersedia bagi kita sekarang? :) Yang telah saya sebutkan itu juga hanya sebagian saja. Masih banyak lagi social media lainnya dengan fungsi dan kelebihan yang berbeda dari yang lain-lainnya.
Yang paling menarik adalah social media sekarang bisa jadi sarana promosi yang oke. Kenapa? Karena social media memungkinkan kita untuk menyampaikan pesan atau informasi ke banyak orang. Tidak hanya 1 lingkungan atau 1 tempat atau 1 negara, tapi bahkan bisa sampai ke seluruh dunia! Contohnya, Facebook yang jadi sarana jual beli atau Online Shop. Mau beli baju sekarang sudah tidak perlu jauh-jauh lagi, tinggal melihat-lihat di Facebook, dapat barang yang di sukai, SMS, transfer, beberapa hari kemudian barang sudah di tangan. Padahal penjualnya berada di kota A dan pembelinya berada di kota B.
Twitter sendiri bisa berfungsi jadi media promosi. Mau memberi tahu ada diskon apa, promosi apa, mendengarkan keluhan publik atas produk kita, atau hanya sekedar ngeretweet review positif dari orang yang sudah menggunakan atau memakai jasa & barang kita. Sementara blog sendiri berguna buat memberikan review dan tips-tips bagi para pembacanya. Para blogger biasanya sangat detail dalam memberikan review produk. Jadi orang yang membaca pun dapat merasa yakin. Kalau kebetulan review tentang jasa atau barang kita bagus, orang-orang pasti jadi tertarik juga untuk membeli produk kita.
Semua ini karena social media seperti yang di sebut diatas, memungkinkan bahkan memudahkan terciptanya strategi promosi yang paling efektif, yaitu "Dari Mulut Ke Mulut". Orang lebih tertarik membeli jika ada jaminan atau review yang positif dari seseorang. Baik itu orang yang tidak dia kenal, kenal, atau idolakan. Semuanya bisa kita lakukan dengan bantuan social media. Kalaupun tidak melalui review dari orang-orang, dengan adanya respon positif dan promosi yang menarik dari sesuatu brand, orang akan tertarik untuk mencoba. Oleh karena itulah sekarang bermunculan brand-brand yang menerjunkan diri kedalam social media dalam rangka mendekatkan diri atau ber"komunikasi" dengan masyarakat.
Twitter sendiri bisa berfungsi jadi media promosi. Mau memberi tahu ada diskon apa, promosi apa, mendengarkan keluhan publik atas produk kita, atau hanya sekedar ngeretweet review positif dari orang yang sudah menggunakan atau memakai jasa & barang kita. Sementara blog sendiri berguna buat memberikan review dan tips-tips bagi para pembacanya. Para blogger biasanya sangat detail dalam memberikan review produk. Jadi orang yang membaca pun dapat merasa yakin. Kalau kebetulan review tentang jasa atau barang kita bagus, orang-orang pasti jadi tertarik juga untuk membeli produk kita.
Semua ini karena social media seperti yang di sebut diatas, memungkinkan bahkan memudahkan terciptanya strategi promosi yang paling efektif, yaitu "Dari Mulut Ke Mulut". Orang lebih tertarik membeli jika ada jaminan atau review yang positif dari seseorang. Baik itu orang yang tidak dia kenal, kenal, atau idolakan. Semuanya bisa kita lakukan dengan bantuan social media. Kalaupun tidak melalui review dari orang-orang, dengan adanya respon positif dan promosi yang menarik dari sesuatu brand, orang akan tertarik untuk mencoba. Oleh karena itulah sekarang bermunculan brand-brand yang menerjunkan diri kedalam social media dalam rangka mendekatkan diri atau ber"komunikasi" dengan masyarakat.
Tetapi kalau tidak mengetahui kelebihan dan kelemahan media yang digunakan, dan kalau sampai salah berkomunikasi dengan publik, akibatnya malah akan jadi negatif. Bukannya menuai image yang positif, akhirnya malah menjadi publikasi yang negatif. Berkomunikasi sehari-hari saja kita bisa salah dan menyakiti orang lain, apalagi kalau mengemban tugas mulia yaitu promosi dan mempertahankan image yang baik? Oleh karena itulah Arwuda, Social Media Agency Indonesia di dirikan.
Arwuda adalah perusahaan Public Relation yang merupakan bagian dari CDAGroup Company. Arwuda memahami benar tata cara promoting, pendekatan, dan komunikasi publik dengan menggunakan alat social media. Facebook, Twitter, Tumblr, Youtube, segala macam jenis social media, you name it, Arwuda mampu mengoperasikannya. Arwuda percaya bahwa kunci untuk sukses dalam bagian social media yang ini adalah dengan proses "listening", "understanding" dan "engaging". Tidak gampang berhadapan dengan publik, apalagi di era sekarang ini dimana informasi dapat berkembang dengan cepat. Kekuatan social media mampu mengangkat seseorang dalam sehari tapi mampu juga menjatuhkan dalam semenit! Arwuda bertujuan untuk membantu brand-brand baik yang baru maupun yang sudah lama dalam mengontrol kekuatan social media tersebut, dan mengoperasikan social media dengan baik dan benar sesuai dengan target yang ingin di capai.
Sudah banyak brand dan perusahaan yang menggunakan jasa Arwuda, baik perusahaan yang baru maupun yang telah terkenal atau telah berdiri bertahun-tahun. Untuk lebih mengenal Arwuda secara lebih dalam, kunjungi websitenya di www.arwuda.com atau Facebook Arwuda Indonesia atau twitternya boleh di follow, @ArwudaID. Karena buat kita-kita yang masih muda, Arwuda sering memberikan tips-tips dan pengetahuan seputar social media.
Untuk yang tertarik menggunakan jasa Arwuda, dapat mengontak Arwuda di :
Arwuda : 021-8317751 / Email : contact@arwuda.com.
Semoga tulisan kali ini berguna yahh.. :)
Thankyou for reading! :)
PS : Narsis dikit yahh.. Ga afdol kalau ga ada foto sendiri ;P
*L
@Ivo Serentha
ReplyDeleteThanks for the compliments... :)
Definitely going to visit your photo blog.. :D
*L
Thank you for visit the "photosphera" and chose the blog, very happy to reciprocate with your lovely space.
ReplyDeleteThe photographs of "photosphera" are the result of research on the web, our goal is to learn as much as possible all aspects and the wonders of our planet
A hug
my photo picasa album
click Picasa